Silsilahadalah suatu bagan yang menampilkan hubungan keluarga (silsilah) dalam suatu struktur pohon. Data genealogi ini dapat ditampilkan dalam berbagai format. Salah satu format yang sering digunakan dalam menampilkan silsilah adalah bagan dengan generasi yang lebih tua di bagian atas dan generasi yang lebih muda di bagian bawah. QuoteMemahami Silsilah Keluarga Istilah “silsilah” niscaya memberikan asosiasi kepada nama-nama raja dengan leluhur serta keturunannya. Padahal, hubungan silsilah adalah milik semua orang. Setiap orang dapat menyusun silsilahnya sendiri, misalnya mulai dari buyut – bapak kakeknya – sampai pada buyut – anak cucunya. Masing-masing disertai dengan nama saudara-saudaranya serta anak cucu mereka. Niscaya silsilah itu akan merupakan batang pohon yang rindang, apalagi kalau masing-masing orang mempunyai banyak anak. Dalam setiap bahasa, setiap hubungan antara keluarga dalam silsilah niscaya ada namanya yang khusus. Dalam bahasa Indonesia yang saya ketahui, ke atas silsilah mentok pada “buyut”. Saya tidak tahu disebut apa ayah dan kakek buyut dalam bahasa Indonesia atau bahasa Melayu. Secara umum ada kata moyang atau nenek moyang. Kata moyang menurut KBBI berarti “nenek ayah, ibu, dsb.; leluhur”. Tidak jelas artinya apa. Dalam KUBI Badudu-Zain, moyang diartikan “orang tua kakek atau nenek; nenek moyang, para leluhur yang sudah meninggal; semua datuk yang terdahulu”. Dalam kedua kamus itu, ada buyut. KBBI menerangkan buyut sebagai “1. ibu dr nenek urutannya bapak/ibu, nenek, buyut. 2. anak dr cucu”. Sementara KUBI menerangkan buyut sebagai “1. ibu dr nenek, 2. anak dr. cucu.” Yang menarik ialah bahwa kedua kamus itu menerangkan arti buyut sebagai “ibu dari nenek”. Menarik karena keduanya tidak menyebut tentang “ayah dari nenek atau kakek”. Apakah dengan demikian buyut itu hanya berarti “ibu dari nenek”, sedang ayah dari nenek tidak? Bagaimana dengan “ibu dari kakek”? Tidak termasuk buyut jugakah? Apakah ada sebutan khusus yang lain untuk “ayah dari nenek” dan “ibu dari kakek”? Dalam Kamus Dewan yang disusun oleh Dr. Teuku Iskandar cetakan kedua, Kualalumpur, 1984, lema buyut diartikan “orang tua atau ibu kpd moyang yakni datuk kpd datuk”. Sementara lema moyang diartikan sebagai “bapak atau ibu kpd datuk, nenek bapak atau ibu” sementara “nenek-moyang” diartikan sebagai “datuk-datuk sebelum kita, leluhur”. Perkataan datuk tidak begitu populer di Indonesia kecuali bagi orang-orang Sumatra. Menurut KBBI, datuk adalah “bapak dr orang tua kita; kakek, aki” sedangkan menurut KUBI, datuk adalah “nenek laki-laki nenek moyang”. Dalam Kamus Dewan, datuk diartikan “bapak kpd ayah dan ibu seseorang”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menurut ketiga kamus itu, datuk sama dengan kakek. KBBI menyebut aki dari bahasa Sunda, demikian juga Kamus Dewan dalam keterangannya terhadap datuk sebagai panggilan, menyebut aki juga. Oleh karena itu, jelas bahwa dalam bahasa Indonesia dan Melayu sebutan silsilah ke atas hanya sampai buyut – itu pun kalau kita tidak mempertimbangkan kemungkinan istilah buyut baru masuk kemudian sebagai pengaruh dari bahasa Sunda atau lainnya. Bahasa Indonesia, begitu juga bahasa Malaysia, tidak mempunyai istilah untuk menyebut orang tua buyut dan ke atasnya. Dalam bahasa Sunda yang saya tahu, orang tua buyut disebut bao dan orang tua bao disebut jangga atau canggah dan di atasnya disebut jangga wareng atau canggah wareng. Di atas jangga wareng masih ada udeg-udeg dan kait siwur. Menurut Danadibrata, dalam Kamus Basa Sunda Bandung, 2006, di atas canggah wareng masih ada udeg-udeg, gantung siwur, gerpak, tambak galeng, dengdeng, gumbleng, dan amleng. Artinya sampai tingkat 13 dari ayah atau ibu, masih ada namanya dalam bahasa Sunda, walaupun tidak lagi terdengar digunakan sehari-hari. Saya sendiri hanya mengenal sampai gantung siwur yang disebut juga kait siwur. Akan tetapi, kecuali ke atas dan ke bawah, ke samping juga silsilah masih ada namanya. Adik ayah dan ibu disebut paman kalau laki-laki atau bibi kalau perempuan. Dalam bahasa Melayu disebut pakcik kalau laki-laki dan makcik kalau perempuan. Akan tetapi, makcik tidak masuk lema Kamus Dewan, walaupun tercantum dalam KBBI dan KUBI. Buat kakak ayah dan ibu dalam bahasa Melayu tidak ada sebutan yang umum. Mereka disebut sesuai dengan kedudukannya dalam urutan persaudaraan dengan ayah atau ibu, misalnya pak long sulung, pak ngah tengah, pak teh adik kelima atau keenam ayah atau ibu. Sebutan uak k-nya tidak diucapkan adalah pinjaman dari bahasa Sunda ua. Istilah pakde yang tercantum dalam KBBI merupakan pinjaman dari bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa sebenarnya ada juga sebutan khusus kepada kakak perempuan bapak atau ibu, ialah bude. Kata itu juga menjadi lema KBBI. Anak-anak saudara ayah atau ibu disebut saudara sepupu atau misan. Menurut KBBI, saudara misan dalam masyarakat Sunda adalah saudara senenek, sedangkan dalam masyarakat Jawa adalah saudara sebuyut. Akan tetapi, dalam bahasa Indonesia biasanya diartikan saudara sepupu satu nenek atau kakek. Istilah kemenakan digunakan untuk menyebut anak saudara. Istilah keponakan dipinjam dari bahasa Jawa atau bahasa Jakarta. Digunakan baik untuk menyebut anak kakak ataupun anak adik. Hal itu berlainan dalam bahasa Sunda. Anak kakak disebut alo sedangkan anak adik disebut suan. Juga nama-nama keturunan dalam bahasa Indonesia mentok sampai buyut, baik ke atas maupun ke bawah, sedangkan dalam bahasa Sunda bisa sampai kait siwur bahkan sampai amleng. Akan tetapi, saya kira hampir tidak ada orang yang mencatat silsilahnya sampai sejauh itu. Berlainan dengan orang Arab yang merasa bangga menyebut nama nenek moyangnya setinggi mungkin, bangsa kita umumnya sudah merasa puas kalau tahu nama Mengenal Silsilah“Pentingkah Memahami Silsilah Keturunan?” Suatu ketika ada seorang anak lelaki yang memutuskan kuliah ke luar kota namun tetap dalam satu provinsi. Ia memutuskan untuk kuliah dan belajar hidup mandiri dengan hidup berjauhan dengan orang tua. Beberapa tahun lamanya di tempat kuliah, ia bertemu dengan banyak teman dan kenalan baru. Termasuk bertemu dengan seorang gadis yang membuatnya jatuh cinta. Perkenalan pun berlanjut tahap demi tahap hingga mereka menjalin hubungan bak sepasang kekasih. Mereka saling mencintai satu sama lain. Beberapa waktu kemudian saat liburan, si anak membawa si gadis yang menjadi kekasihnya itu pulang kerumah dengan maksud mengenalkannya kepada orang tua. Orang tua si anak terlihat terbuka dan menerima kedatangan dan maksud baik anaknya itu. orang tua si anak mengajak si gadis bercerita banyak hal termasuk keluarga dan orang tuanya. Alangkah terkejutnya orang tua pemuda tersebut ternyata keluarga si gadis mempunyai hubungan kekerabatan dengan keluarganya. Alhasil, tentu hubungan mereka tidak bisa dilanjutkan. Ternyata mereka memiliki hubungan kekerabatan yang tak akan bisa disatukan menjadi suami istri. Jika mereka tetap melakukannya tentu akan mendapat sanksi sosial dari adatnya. Padahal mereka sudah saling mengasihi. Ternyata hubungan mereka harus dikandaskan lantaran ternyata mereka itu berkerabat. Itu semua terjadi akibatnya kurangnya pemahaman dan pengetahuan dari masing-masing anak tentang silsilah keluarga dan kekerabatannya sendiri. untunglah mereka belum melakukan hal macam-macam dan belum melangkah ke tahap yang lebih serius. Jika sampai dilakukan, bayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya! ———————————————————————- Dari kisah diatas, apa yang bisa kita ambil pelajaran? Ternyata begitu pentingnya bagi kita semua untuk mengetahui dan memahami silsilah keluarga kita sendiri. penting bagi kita untuk memiiliki pengetahuan mengenai hubungan kekerabatan dan pertalian darah antara kita dan kerabat kita di luar sana. Dalam budaya masyarakat Minangkabau, sesuai dengan pengamatan saya selama ini hal ini amat ditekankan sekali. Hubungan kekerabatan antar sesama anggota keluarga sangat dijaga. Setiap keluarga akan mengenalkan anggota keluarganya dengan anggota keluarganya yang lain. Misalkan saat momen hari raya dan acara-acara penting seperti upacara pernikahan, kematian dan upacara adat lainnya, setiap keluarga akan memberi pemahaman kepada keluarganya bahwa mereka memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga tersebut dan semacamnya. Sehingga anggota sebuah keluarga akan paham mengenai silsilah keturunannya. Saudara dari orang tuanya, kerabat dari orang tuanya, saudara dari orang tua dari orang tuanya sendiri, kerabat dari orang tua dari orang tuanya dan seterusnya keatas dan kebawah. Sesuai dengan garis keturunan, pertalian darah dan hubungan kekerabatan. Tidak hanya itu, termasuk dalam contoh kasus diatas tadi. Bahwa biasanya keluarga akan memberi tahu anggota keluarga atau kerabatnya yang berada di luar daerah. Sehingga saat anggota keluarganya berada di luar daerah yang di daerah tersebut terdapat kerabatnya maka mereka bisa tetap menjalin hubungan baik sesama anggota keluarga. Sebenarnya begitu penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami silsilah kelurga dan hubungan kekerabatan kita. Banyak manfaat dan hal penting lainnya yang akan kita peroleh, dintaranya 1. Menjaga hubungan baik sesama anggota keluarga. Dengan mengetahui silsilah keluarga kita bahwa kita memiliki hubungan dengan keluarga yang lain. Dengan begitu tentu akan berusaha untuk menjaga hubungan tetap harmonis dan terjaga baik. 2. Memberi dukungan di saat susah dan berbagi kebahagian di saat suka. Dengan mengetahui bahwa kita memiliki saudara dan kerabat tentu kita dapat berbagi suka dan suka bersama mereka. Begitu pun sebaliknya, mereka juga bisa melakukan hal yang sama. Sehingga dengan demikian kesedihan dan kebahagiannya kita bisa lebih bermakna. 3. Menghindarkan kejadian akibat miss communication. Contoh kasus diatas tadi merupakan kasus akibat kurangnya komunikasi antar sesama anggota kelurga. Sehingga masing-masing anggota keluarganya tidak memahami secara baik hubungan kekerabatannya dengan anggota keluarganya yang lain yang berada di tempat yang terpisah jauh. 4. Menyadari bahwa kita tak sendiri. Dengan mengetahui hubungan kekerabatan dan tali persaudaraan antara masing-masing pihak tentu ia sadar bahwa selama ini ia hidup tidak hanya sendiri. bahwa ia ternyata memiliki banyak orang yang memiliki kaitan dan hubungan dengan keluarganya. 5. Menghindari terjadinya sikap individualistik. Akibat gaya hidup urban yang terjadi saat ini membuat masyarakat bersikap lebih individualistik. Sikap seperti tidak hanya terjadi di masyarakat yang hidup di perkotaan namun juga yang hidup di kampung. Namun hal tersebut masih bisa dicegah dengan cara menjaga hubungan dengan sesama kerabat yang kita miliki. 6. Melestarikan garis keturunan. Dengan memiliki pengetahuan terhadap hubungan kekerabatan maka hal tersebut mampu menaga dan melestarikan silsilah keturunan kita. Sehingga tak ada istilahnya telah terputusnya garis keturunan dari sebuah anggota suku atau adat. Dengan demikian tentu garis keturunan kita akan terpelihara dengan baik dan aman. Dari poin-poin diatas maka kita dapat mengetahui bahwa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang keturunan dan kekerabatan adalah hal yang amat penting. Selain poin diatas ada banyak poin lain sebenarnya. Jika kurang, silahkan anda tambahkan sendiri di kolom komentar. Jadi intinya… sangat penting bagi kita semua untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang garis keturunan, kekerabatan dan tali persaudaraan yang melekat dalam kehidupan kita di masyarakat. Oke… ^_^QuoteContoh Silsilah Keluarga Lihatnya dari bawah ke atas. Jadi yang di bawah lebih tua daripada yang di atasnya. Sumber * Silsilah * Pentingkah Memahami Silsilah Keturunan? * Silsilah Keluarga Donal Bebek * Pengamatan sendiri 18-01-2015 1325
Dalamsetiap bahasa, setiap hubungan antara keluarga dalam silsilah niscaya ada namanya yang khusus. Dalam bahasa Indonesia yang saya ketahui, ke atas silsilah mentok pada "buyut". Saya tidak tahu disebut apa ayah dan kakek buyut dalam bahasa Indonesia atau bahasa Melayu. Secara umum ada kata moyang atau nenek moyang.
Silsilah keluarga menjadi penting untuk diketahui untuk mengenali anggota keluarga besar yang keluarga adalah susunan anggota keluarga dari beberapa generasi, mulai dari keluarga inti hingga keluarga terbaik untuk mengetahui silsilah keluarga adalah dengan bertanya langsung kepada orang begitu, Moms bisa mengetahui secara detail susunan dalam silsilah Juga 4 Silsilah Keluarga Kerajaan Inggris, Yuk Intip!Manfaat Mengetahui Silsilah KeluargaFoto Manfaat Mengetahui Silsilah Keturunan Manfaat Mengetahui Silsilah Keturunan tentang silsilah keluarga ternyata memiliki banyak manfaat yang berguna nantinya untuk Moms dan juga keluarga, yaitu1. Menjaga Hubungan Baik dengan Sesama Anggota KeluargaManfaat pertama dari mengetahui silsilah keluarga untuk menjaga hubungan baik antar anggota Moms mengetahui siapa saja anggota keluarga besar, nantinya pada saat berpapasan di jalan atau bertemu di suatu tempat, keduanya bisa sama-sama saling contoh saat berada di luar kota atau luar negeri karena liburan atau urusan pekerjaan, Moms bisa menghubungi keluarga yang berada di kota atau negeri untuk menjaga hubungan baik dengan sesama anggota Juga 5 Rekomendasi Restoran Sunda untuk Keluarga2. Memberi Dukungan Sesama Anggota KeluargaFoto Manfaat Mengetahui Silsilah Keturunan mengetahui silsilah keluarga, maka Moms juga bisa memberi dukungan kepada keluarga lain di saat duka dan berbagi kebahagiaan di saat bisa saling bergotong royong untuk membantu ketika ada salah satu anggota keluarga besar yang mengalami juga sebaliknya, ketika Moms membutuhkan bantuan atau sedang berada dalam kesulitan, maka bisa meminta tolong salah satu anggota keluarga ini akan menimbulkan keterikatan antar keluarga dan mempererat tali silaturahmi Menghindari Terjadinya KesalahpahamanTak sedikit orang yang tidak mengenali saudara jauhnya saat bertemu atau berpapasan di jalan. Hal ini dikarenakan mereka memang tidak pernah mengetahui siapa saja saudara jauhnya dan bagaimana bentuk silsilah keluarga bisa bermanfaat untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman di kemudian hari. Misalkan, ada salah satu anggota keluarga yang tanpa diketahui telah menjalin percintaan dengan seseorang yang ternyata merupakan keluarga mereka sama-sama tidak mengetahui, kemungkinan untuk tidak diperbolehkan melanjutkan hubungan antar keduanya ini sangat Juga Yuk Simak 10 Tips Menjadi Keluarga Bahagia!4. Melestarikan Garis KeturunanFoto Silsilah Keturunan satu manfaat dari mengetahui silsilah keluarga untuk melestarikan garis ini penting karena jika Moms mengetahui silsilah keluarga, maka bisa mencegah terputusnya garis dengan mencomblangkan anggota keluarga yang belum menikah supaya bisa menikah dan melanjutkan garis Mengetahui Riwayat PenyakitManfaat yang terakhir dari mengetahui silsilah keluarga adalah supaya bisa mengetahui riwayat penyakit yang dimiliki oleh keturunan ini harus kita ketahui supaya bisa mencegah penyakit tersebut agar tidak berkembang. Jadi, Moms bisa melakukan tindakan pencegahan terlebih dalam silsilah keluarga ditemukan adanya anggota keluarga pernah menderita penyakit komplikasi diabetes dan jantung. Maka dari itu, kemungkinan Moms terkena kedua penyakit tersebut akan lebih mengetahuinya, kita bisa mulai menghindari konsumsi makanan yang manis dan rutin berolahraga untuk kesehatan tubuh dan Juga 5 Penyakit Keturunan dari Ayah ke Anak, Wajib Tahu!Silsilah Keluarga dalam Bahasa IndonesiaFoto Silsilah Keturunan keluarga tentu saja bisa dikenali dalam bahasa memperjelasnya lagi, Moms bisa melihat silsilah keluarga dalam bahasa Indonesia di bawah ini!Keturunan pertama yakni cilawagiKeturunan kedua yakni buyutKeturnan ketiga yakni moyangKeturunan keempat yakni nenek dan kakekKeturunan kelima yakni ayah/ bapak dan ibuKeturunan keenam yakni anakKeturunan ketujuh yakni cucuKeturunan kedelapan yakni cicitKeturunan kesembilan yakni piutKeturunan kesepuluh yakni anggasBiasanya masyarakat Indonesia akan mengurut silsilah keluarga hingga sepuluh keturunan sepuluh keturunan ini, Moms bisa mengisi garis keturunan dengan lebih Keluarga dalam Bahasa JawaFoto Silsilah Keturunan Jawa adat istiadat Jawa, silsilah keluarga bisa sampai keturunan ke-18 atau yang disebut nama istirah trah’.Jadi, Moms bisa melacak silsilah keluarga hingga sampai ke keturunan ke -18 silsilah keluarga dalam bahasa Jawa yang lengkap, Moms bisa melihatnya langsung di sini!Trah moyang ke-1 disebut dengan nama bapak/ moyang ke-2 disebut dengan nama simbah atau eyang. Untuk perempuan akan disebut dengan simbah puteri atau eyang puteri, sementara untuk laki-laki akan disebut dengan simbah kakung atau eyang JugaIni Doa Nabi Zakaria untuk Mendapatkan Keturunan, Yuk Amalkan!Trah moyang ke-3 disebut mbah buyutTrah moyang ke-4 disebut mbah canggahTrah moyang ke-5 disebut mbah warengTrah moyang ke-6 disebut mbah udheg-udhegTrah moyang ke-7 disebut mbah gantung siwurTrah moyang ke-8 disebut mbah gropak sentheTrah moyang ke-9 disebut mbah debok bosokTrah moyang ke-10 disebut mbah galih asemTrah moyang ke-11 disebut mbah gropak watonTrah moyang ke-12 disebut mbah cendhengTrah moyang ke-13 disebut mbah giyengTrah moyang ke-14 disebut mbah cumplengTrah moyang ke-15 disebut mbah amplengTrah moyang ke-16 disebut mbah menyamanTrah moyang ke-17 disebut mbah menya-menyaTrah moyang ke-18 disebut mbah trah tumerahItulah silsilah keluarga dalam bahasa Indonesia dan juga dalam bahasa informasi tersebut bisa bermanfaat untuk Moms yang ingin menjelaskannya kepada buah hati!
Dalamadat istiadat Jawa, silsilah keluarga bisa sampai keturunan ke-18 atau yang disebut nama 'istirah trah'. Jadi, Moms bisa melacak silsilah keluarga hingga sampai ke keturunan ke -18 saja. Untuk silsilah keluarga dalam bahasa Jawa yang lengkap, Moms bisa melihatnya langsung di sini! Trah moyang ke-1 disebut dengan nama bapak/ simbok.

Daftar Isi Keturunan Saudara atau Keluarga dari Samping Dulur atawa baraya ti gigir Saudara atau keluarga lainnya Dulur atawa baraya sejenna Bandung - Pancakaki adalah istilah bagi orang Sunda untuk menyebut silsilah keluarga atau garis keturunan. Sebutan-sebutan untuk garis keturunan atau saudara dijelaskan dalam pancakaki pancakaki ini perlu karena di Sunda ada adat yang mengharuskan anggota keluarga menyebut anggota keluarga dengan benar. Sehingga untuk mengetahuinya harus mengikuti aturan pancakaki buku Peperenian Urang Sunda, Rachmat Taufik Hidayat 2005 dijelaskan bahwa dalam adat istiadat orang Sunda, pancakaki memiliki dua arti. Yang pertama, pancakaki berarti hubungan orang dengan orang lain yang bertalian keluarga atau masuk dalam pancakaki berarti menelusuri riwayat kekeluargaan. Misalnya saat bertemu orang yang diduga memiliki hubungan kekeluargaan biasanya karena diketahui berasal dari satu kampung, biasanya akan ada percakapan seperti ini. "Cing, papanggih urang di pancakaki heula, perenah kumaha saenyana Ujang jeung Emang téh?". Yang artinya "Coba, cek di pancakaki dulu, bagaimana ini saya dan paman bisa ketemu dalam silsilah."Berikut ini pancakaki keluarga Sunda yang meliputi nama, istilah atau sebutan untuk keturunan, saudara dan hubungan keluarga lainnya. Keturunanbau-sinduk ibu/bapaknya gantung-siwur kait siwurgantung-siwur/kait siwur ibu bapaknya ugeg-udegudeg-udeg anaknya janggawaréng cucunya baojanggawaréng/canggahwaréng ibu bapaknya, aki buyutbao ibu bapaknya buyutbuyut ibu bapaknya kakek atau nenekaki bapaknyaa ibu atau bapaknini ibunya ibu atau bapakbapa laki-laki yang punya anak, suami ibuindung perempuan yang punya anak, istri bapakanak turunan pertamaincu turunan kedua, anakna anakbuyut anaknya cucubao anaknya buyutjangawaréng/canggahwaréng anaknya baoudeg-udeg anaknya jangawaréng, cucunya baogantung-siwur/kait-siwur anaknya udeg-udegbau sinduk anakna atau Keluarga dari Samping Dulur atawa baraya ti gigiradi saudara yang lebih mudalanceuk saudara yang lebih tuaemang/ paman laki-laki, adiknya bapak atau adiknya ibubibi perempuan, adiknya bapak atau ibutoa/ua kakaknya bapak atau ibu perempuan atau laki-lakialo/suan anak kakak atau anak adikkapiadi anaknnya emang/bibikapilanceuk anaknya uaincu teges anaknya anak kita, anak menantuanak teges anak sendiriaki teges bapaknya bapa atau ibu sendirinini teges ibunya bapak atau ibu sendiriincu ti gigir cucunya adik, anaknya alo atau anakna suanaki ti gigir lalaki, adiknya atau kakaknya aki atau nininini ti gigir awéwé, adiknya atau kakaknya aki atau niniua ti gigir anaknya kakak dari aki atau niniemang/paman ti gigir lalaki, anaknya adik dari aki atau ninibibi ti gigir awéwé, anaknya adi aki/ atau keluarga lainnya Dulur atawa baraya sejennabésan/warang ibu atau bapak menantu, mertua anakmitoha mertua ibu bapak suami atau ibu bapak istriminantu menantu laki-laki atau istri anakdahuan kakaknya suami atau istri adi beuteung adiknya suami atau istridulur pituin saudara aslidulur teges saudara seibu sebapakdulur pet ku hinis saudara seibu sebapak, saudara seibu sebapakdulu sabrayna/dulur misan anak paman, bibi, atau uamaru perempuan lain yang jadi istri suami maduindung téré istri bapak, tapi bikan yang melahirkan kitabapa téré suami ibu bukan yang menikahkan kitaanak téré anak bawaan dari suami atau istridulur téré saudara tiri anak ibu tiri atau bapak tiri dari mantan masing-masingcikal anak pertamabungsu anak terakhirpangais bungsu kakaknya bungsupopotongan mantan suami atau mantan istri sebelum menikah lagi dengan yang lainbaraya orang yang memiliki hubungan kekerabatanbaraya landes saudara dekatbaraya laér baraya nu nurutkeun pancakaki geus jauh perenahnasapiriumpi/saanak-incu sekeluarga, sejumlah anggota saudara turunan ketigabeuti-pamelaran sékésélér atau turunanbondoroyot/kulawedet keluarga, istri, anak cucu dan seterusnyabau-bau sinduk masih saudara meskipun jauhkaruhun leluhur yang sudah mendahului kitadeungeun-deungeun nu lian bukan saudaradeungeun haseum bukan saudara sedikitpunteu hir teu walahir bukan saudara sedikit punbibit buit turunan asliItu dia istilah pancakaki keluarga Sunda yang perlu kamu tahu. Semoga membantu. Simak Video "Tenda Pelantikan P3K Pemkab Tasik Roboh, Peserta Berhamburan" [GambasVideo 20detik] tya/tey

Sementaranama silsilah keluarga dalam bahasa Sunda yaitu anak, incu, buyut, bao, canggah, canggah wareng, udeg-udeg, gantung siwur/kait siwur, gerpak, tambak galeng, dengdeng, jumbleng, hingga amleng. Kalau sudah tahu, simak contoh silsilah keluarga di bawah ini, yuk! Contoh Silsilah Keluarga 1. Silsilah Keluarga Sumber:
sesuaidengan ketentuan badan pengembangan dan pembinaan bahasa, istilah dalam silsilah umum yang terdapat di dalam bahasa indonesia ini disebut ego yang artinya diri sendiri yang merupakan titik tengah dari kekerabatan yang dimulai dari cilawagi, buyut, moyang, nenek dan kakek, ibu dan bapak, ego atau saya sendiri, anak, cucu, cicit atau buyut,
Sesepuh: silsilah ke atas yang masih hidup Nah itulah pancakaki atau silsilah kekeluargaan dalam khazanah orang sunda. Selain silsilah dari atas dan dari bawah, ada juga istilah keluarga ti gigir alias dari samping. contohnya seperti kakak, adik, sepupu, keponakan alias alo dan suan serta istilah kekeluargaan lainnya.
Jumat Mei 25, 2018 Panggilan Anggota Keluarga dan Silsilah Kerabat Keluarga dalam Bahasa Jawa A. Panggilan dalam keluarga inti Ayah = Bapak/Rama Ibu = Simbok/Biyung/Emak/Mamak Kakak laki-laki = Kakang/Kang/Kangmas/Mas Kakak perempuan = Mbak/Mbakyu/Mba B. Panggilan kakek dan nenek dalam bahasa Jawa Kakek = Kaki/Mbah Kakung/Eyang Kakung pedR.
  • z386tweqzf.pages.dev/181
  • z386tweqzf.pages.dev/85
  • z386tweqzf.pages.dev/361
  • z386tweqzf.pages.dev/42
  • z386tweqzf.pages.dev/288
  • z386tweqzf.pages.dev/328
  • z386tweqzf.pages.dev/276
  • z386tweqzf.pages.dev/144
  • z386tweqzf.pages.dev/274
  • silsilah keluarga bahasa sunda